Wednesday, 25 December 2013

Tugas 4 Softskill teori Organisasi Umum

Definisi Motivasi
 Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat.
     Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.


Teori Motivasi Kebutuhan ( menurut Abraham Maslow)
Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham Maslow.  Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).
Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas.  Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal. (Maslow. (Inggris)A. Motivation and Personality. New York: Harper & Row, 1954, hal. 57-67.)

Teori Motivasi Vroom
Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat dapat ia inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
1.   Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas
2.  Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu).
3.  Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapanMotivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan.

Contoh-contoh Motivasi
berikut ini adalah 2 contoh motivasi,
Seorang pelajar yang ingin mendapatkan ranking 1 di kelas nya maka ia akan sangat fokus dan tekun pada setiap pelajaran, dia akan selalu memanfaatkan setiap waktu luang untuk. Ingin mendapatkan ranking 1 adalah motivasi mengapa ia selalu memanfaatkan setiap waktu luang yang ada untuk belajar.
Contoh lainnya adalah ketika seorang ayah ingin membahagiakan keluarganya, dia akan berusaha sekeras mungkin untuk mencukupi setiap kebutuhan istri dan anak-anaknya.

Contoh kata-kata Motivasi
Berikut ini adalah contoh kata-kata motivasi yang sederhana :
"Saya harus fokus belajar karena saya ingin lulus ujian dengan nilai yang maksimal".
"Saya ingin membahagiakan keluarga, oleh sebab itu saya harus rajin bekerja".

Faktor-faktor yang menyebabkan motivasi
Faktor penyebab motivasi bisa dikategorikan menjadi 2, adalah faktor dari dalam kita sendiri dan faktor dari luar.
Contoh motivasi dari dalam diri sendiri, seperti : ingin mencapai cita-cita.
Contoh motivasi dari luar, seperti : ingin membahagiakan keluarga dan orang lain.


sumber : Nurfadillahulfa.blogspot.com
Nama: Ghassani Hashifah M
NPM : 13112130
Kelas : 2KA37

1 comment:

Pages - Menu