Sunday 4 May 2014

Bekerja Sama Dalam Team/Kelompok (Teori Organisasi Umum)

BAB I
PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK KELOMPOK
kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran.
KARAKTERISTIK KELOMPOK
Ada dua karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran. Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah tentang norma. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya.
B. TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 - Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.
Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 - Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
C.  KEKUATAN TEAM WORK
Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu.

BAB II
ISI

Bekerja dalam suatu tim itu memiliki beberapa keuntungan, antara lain pekerjaan cepat selesai, pekerjaan yang berat menjadi ringan karena dikerjakan bersama-sama. Akan tetapi, bagi yang baru merasakan bekerja dalam suatu tim pasti akan merasakan banyak kekurangan dan menganggap bekerja sendiri itu lebih baik daripada bekerja dalam suatu tim.
Pikiran tersebut timbul dikarenakan di dalam suatu kelompok akan sering terjadi perbedaan pendapat, kemudian muncul keegoisan. Selanjutnya emosi ikut turut campur. Akhirnya otak tidak dapat berpikir dengan tenang. Sehingga jalan tengah sulit ditemukan, pada akhirnya berdampak pada waktu penyelesaian pekerjaan kelompok yang melebihi waktu yang telah di targetkan. Ketika terjadi seperti ini maka, orang yang baru bekerja dalam suatu tim akan beranggapan bahwa bekerja sendiri itu lebih cepat selesai daripada kerja dalam tim karena semua pekerjaan yang dilaksanakan itu sesuai dengan keinginan dan pikiran kita sendiri tanpa harus menyatukan beberapa pikiran yang lain.

Tak bisa kita pungkiri bahwa ketika dalam teamwork akan terjadi perbedaan pendapat dan pemilihan jalan tengah akan sering dipakai. Tapi dalam teamwork pelatihan emosional lebih banyak, karena pada hakekatnya dalam teamwork berisi beberapa orang yang memiliki kepribadian dan cara berpikir yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Dan ketika kita belum terbiasa dengan orang yang memiliki kepribadian yang benar-benar bertolak belakang dengan kita pasti kita akan cepat stress karena sering mengalami konflik dalam hal penyatuan pendapat atau pengambilan jalan tengah.

Akan tetapi, janganlah kita cepat menyerah ketika dihadapkan dengan situasi yang seperti itu. Kita harus tetap berusaha menelusuri sifat mereka, mempelajai karakter mereka dan kita juga harus bisa menjaga emosi agar tidak mudah meluap dikarenakan keadaan yang mulai memanas karena ketika kita emosi maka lawan bicara kita juga ikut terpancing emosinya dari nada suara kita yang berapi-api. Dan hal tersebut amat buruk dalam suatu teamwork.

Oleh karena itu, untuk membuat kita nyaman dalam teamwork adalah dengan cara perbanyak membaca buku tentang kecerdasan emosional atau tata pengolahan emosional manusia dan yang paling penting adalah buku tentang teamwork dan beri sugesti positif pada diri kita bahwa teamwork itu lebih baik daripada kerja sendiri karena manusia diciptakan pada hakekatnya sebagai makhluk sosial.




BAB III
PENUTUPAN

Pengertian kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran.

Terdapat juga karakteristik kelompok yaitu norma dan peran. Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah tentang norma. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya.


Tahap pembentukan kelompok dilakukan dengan 5 step yaitu:
*Tahap 1 - Forming
*Tahap 2 - Storming
*Tahap 3 - Norming
*Tahap 4 - Performing
*Tahap 5 - Adjourning dan Transforming



Dalam team work,kekompakan dan toleransi merupakan hal yang penting untuk menunjang susksenya team work tersebut. Dengan team work/kerja berkelompok pun kita dapat mengerjakan tugas lebih cepat karena banyak anggota dan tugas dapat dibagi secara rata dan dikerjakan oleh masing-masing anggota yang sudah dibagikan tugasnya.

Namun kelemahannya adalah dalam teamwork pelatihan emosional lebih banyak, karena pada hakekatnya dalam teamwork berisi beberapa orang yang memiliki kepribadian dan cara berpikir yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Dan ketika kita belum terbiasa dengan orang yang memiliki kepribadian yang benar-benar bertolak belakang dengan kita pasti kita akan cepat stress karena sering mengalami konflik dalam hal penyatuan pendapat atau pengambilan jalan tengah.


No comments:

Post a Comment

Pages - Menu